Gender dan Seksualitas dalam Sastra Inggris
Lady Margaret Hall, University of Oxford
Informasi kunci
Lokasi kampus
Oxford, Britania Raya
Bahasa
Bahasa inggris
format studi
Pembelajaran jarak jauh, Di kampus
Durasi
3 minggu
Kecepatan
Waktu penuh
Biaya pendidikan
GBP 3.980 / per course
Tenggat waktu aplikasi
10 May 2024
Tanggal mulai paling awal
24 Jun 2024
pengantar
Kursus ini memberikan kesempatan unik dan menarik bagi siswa untuk memeriksa berbagai sastra Inggris dari berbagai genre dan periode melalui lensa gender dan seksualitas. Anda akan membahas representasi dari perubahan peran wanita di Early Modern England, dari A Sweet Nosegay karya Isabella Whitney dan Love's Labour's Lost in the 16th Century karya William Shakespeare hingga drama 'breeches' abad ke-17. Anda akan menjelajahi tema kewanitaan, seksualitas, dan keibuan dalam Romantisisme dan Gotik melalui karya-karya seperti Frankenstein karya Mary Shelley dan puisi Mary Robinson. Bidang diskusi lebih lanjut akan mencakup penyensoran dan (homo)seksualitas, dan konstruksi maskulinitas yang berbeda dalam sastra Inggris abad ke-20, serta mengeksplorasi sastra queer di Inggris kontemporer, seperti karya Mary Jean Chan dan Hanif Kureishi. Kerangka teoretis, termasuk teori sastra feminis dan teori queer, akan diperiksa dan diterapkan selama kursus, dan ceramah serta sumber tambahan akan membekali Anda dengan pengetahuan sejarah dan budaya untuk mengontekstualisasikan teks yang akan Anda pelajari.
Tersedia sebagai kursus Residensial atau Online pada tanggal berikut:
26 Juni 2023 hingga 14 Juli 2023
Galeri
Siswa Ideal
Kursus ini akan cocok untuk siswa Humaniora, terutama mereka yang memiliki minat dalam Sastra Inggris, Teater, Seni Drama, atau Sejarah.
Penerimaan
Hasil Program
Pada akhir kursus ini, Anda akan:
- Mampu menunjukkan pengetahuan tentang peran gender dan seksualitas dalam berbagai literatur Inggris.
- Mampu menilai perubahan peran gender dan seksualitas dalam sastra Inggris dari berbagai periode dan genre.
- Mampu mengevaluasi hubungan teks sastra dengan konteks sejarah dan budayanya.
- Mampu menerapkan kerangka teori utama termasuk teori feminis dan teori queer pada teks sastra.