AAS Dalam Pendidikan Juru Bahasa

Kurikulum Pendidikan Juru Bahasa mempersiapkan individu untuk bekerja sebagai Penerjemah Bahasa Isyarat tingkat awal yang akan memberikan akses komunikasi dalam wawancara dan pengaturan interaktif. Selain itu, kurikulum ini memberikan pelatihan dalam-jabatan bagi para juru bahasa yang ingin meningkatkan keterampilan mereka.

Kursus termasuk akuisisi American Sign Language (ASL); tata bahasa, struktur, dan sifat sosiolinguistik; proses kognitif yang terkait dengan interpretasi antara ASL dan bahasa Inggris; struktur dan karakter komunitas tunarungu; dan akuisisi keterampilan menafsirkan secara berurutan dan simultan.

Pekerjaan tingkat awal untuk penerjemah paraprofessional tersedia dalam sistem pendidikan atau berbagai pengaturan komunitas. Individu dapat memilih dari posisi paruh waktu, penuh waktu, atau wirausaha / lepas atau menerapkan keterampilan bahasa ke area terkait layanan manusia lainnya .

Setelah berhasil menyelesaikan program ini, siswa harus mampu:

Menunjukkan interpretasi yang efektif antara struktur linguistik American Sign Language (ASL) dan Inggris

Menerapkan standar dan etika pemecahan masalah profesional, termasuk Pedoman Perilaku Profesional

Berpartisipasi dalam kegiatan keterlibatan sipil di komunitas Tunarungu dan penerjemah

Contohkan rasa hormat untuk komunitas Tunarungu dan Tuna Rungu dengan menggunakan filosofi yang berpusat pada ASL.

Kebijakan Kemajuan Program

Pendidikan Penerjemah membutuhkan tingkat profesionalisme dan keterampilan yang tinggi saat bekerja di komunitas Tunarungu, Tuna Rungu, dan Sulit Mendengar. Setelah lulus, siswa memenuhi syarat untuk mengajukan lisensi juru bahasa sementara dari negara bagian Carolina Utara (NCGS 90-D).

Untuk memenuhi standar profesional, siswa yang terdaftar dalam program Pendidikan Juru Bahasa harus menunjukkan kompetensi dalam komunikasi ASL-Inggris, pengetahuan bi-budaya, pengambilan keputusan etis, dan perilaku profesional. Oleh karena itu, untuk lulus dari program tersebut, mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Akademisi / Kelas Program:

Dapatkan nilai "C" atau lebih tinggi di kelas inti dan kelas utama yang diperlukan.

Setiap nilai di bawah "C" yang diperoleh dalam kursus inti atau utama sebelum pendaftaran sebagai jurusan Pendidikan Juru Bahasa tunduk pada kebijakan mengikuti ulang di atas.

Pembelajaran Berbasis Kerja:

Setiap perilaku siswa yang mengakibatkan penghentian dari penempatan Pembelajaran Berbasis Kerja akan menghasilkan nilai kursus "F." Siswa tersebut akan dihentikan dari Program Pendidikan Juru Bahasa selama satu tahun kalender. Siswa dapat mendaftar kembali setelah satu tahun.

Mendaftarlah dalam kursus Pembelajaran Berbasis Kerja setelah menyelesaikan minimal 20 "kursus inti wajib" di jurusan tersebut. Penempatan di situs Pembelajaran Berbasis Kerja tertentu mungkin memerlukan pemeriksaan latar belakang dan skrining obat.